Penyakit merupakan masalah jasmaniah yang masih setia menemani manusia dari zaman dahulu hingga saat ini. Berbagai macam jenis penyakit dari yang ringan hingga yang bisa mengakibatkan kematian bisa saja diderita setiap orang. Akan tetapi hal tersebut dapat dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat dan menjaga kebersihan lingkungan serta banyak-banyak ibadah tentunya :D. Namun apabila sudah terinveksi penyakit maka apa yang harus anda lakukan, apakah akan dibiarkannya begitu saja, tentu saja tidak. harus ada langkah penanganan untuk penderita suatu penyakit seperti pemberian obat khusus untuk penyakit yang diderita. Obat yang bisa digunakan ada 2 jenis yaitu obat-obatan kimia (terbuat dari bahan kimia) dan Obat-obatan alami (terbuat dari bahan alami/herbal)
Walaupun sama-sama bernama obat, akan tetapi antara obat yang berbahan dasar kimia dengan obat yang berbahan dasar alami memiliki banyak perbedaan untuk pengobatan penyakit yang sama sekalipun. salah satu perbedaan yang medasar dari obat alami dan kimia adalah efek samping dari obat tersebut. penggunaan obat-obatan kimia dalam jangka panjang sangat membahayakan karena dapat menimbulkan penyakit berbahaya seperti gagal ginjal dan kanker hati dikarenakan hati tidak mampu lagi menyerap dan menyaring bahan kimia dari obat tadi sehingga memicu terjadinya kanker.
lain halnya dengan obat yang berbahan dasar alami, penggunaan obat-obatan alami dalam jangka panjang tidak menimbulkan dampak buruk apapun terhadap kesehatan pemakainya. obat-obatan yang berbahan dasar alami (dari alam) walaupun ada yang memiliki efek samping akan tetapi efek samping yang ditimbulkan tidak separah obat kimia apabila digunakan sewajarnya dan seperlunya dalam jangka panjang. Dalam postingan kali ini kita akan membahas tuntas tentang obat-obatan herbal/alami. cekidot.........!!!!
lain halnya dengan obat yang berbahan dasar alami, penggunaan obat-obatan alami dalam jangka panjang tidak menimbulkan dampak buruk apapun terhadap kesehatan pemakainya. obat-obatan yang berbahan dasar alami (dari alam) walaupun ada yang memiliki efek samping akan tetapi efek samping yang ditimbulkan tidak separah obat kimia apabila digunakan sewajarnya dan seperlunya dalam jangka panjang. Dalam postingan kali ini kita akan membahas tuntas tentang obat-obatan herbal/alami. cekidot.........!!!!
sumber gambar : jual obat
Sejarah Obat Herbal/alami
Pengobatan secara
tradisional tertua yang tercatat dalam sejarah yaitu pada Bangsa Yunani kuno
juga banyak menyimpan catatan mengenai penggunaan tanaman obat yaitu
Hyppocrates ( tahun 466 sebelum masehi ) membuat himpunan keterangan terinci
mengenai ribuan tanaman obat dalam De Materia Medica.
sumber gambar : wikimedia
Orang-orang Yunani kuno
juga telah melakukan pengobatan herbal.
Zaman Mesir kuno ( tahun 2500 sebelum masehi ) yang ditulis dalam
Papyrus Ehers meyebutkan Sejumlah besar resep penggunaan produk tanaman untuk
pengobatan berbagai penyakit, gejala-gejala penyakit dan diagnosanya, Pada saat
itu, para pendeta Mesir kuno telah melakukan dan mempraktekkan pengobatan
Herbal. Dalam kepercayaan agama Islam tentang pengobatan, telah disabdakan oleh Rasullullah SAW “Setiap kali Allah menurunkan
penyakit, pasti Allah menurunkan (pula) obatnya.” (HR. Bukhari-Muslim).
Belakangan
ini, kesadaran masyarakat akan manfaat pengobatan herbal memang sudah semakin
terbuka. Bahkan, penggunaan bahan-bahan herbal sudah dijadikan gaya hidup
kekinian. Seiring
peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengobatan herbal, semakin
banyak pula penelitian ilmiah dalam bidang ini. Kini, tidak jarang ditemui
aneka jenis obat-obatan herbal, seperti jamu, yang diproses lebih modern dengan
dukungan penelitian ilmiah.
Kelebihan
Obat Herbal – Tidak Menimbulkan Efek Samping
Obat
herbal benar-benar merupakan produk alami yang telah tersedia di alam.
Pengolahan obat ini pun dilakukan secara alami, bahkan tradisional, tanpa
pencampuran bahan kimia atau sintetis. Oleh sebab itulah, dapat dipastikan
bahwa obat-obatan herbal sama sekali tidak memiliki efek samping sehingga
sangat aman digunakan.
Akan
tetapi, Anda tentu harus tetap berhati-hati saat memilih jamu karena ada
beberapa jenis jamu yang tradisional yang diproduksi secara tidak higienis.
Bahkan, menggunakan bahan-bahan kimia sebagai campuran. Akhirnya, “obat herbal”
ini akan mengancam kesehatan tubuh Anda. Dalam hal ini, yang membahayakan
adalah kontaminasi jamur serta zat tambahan lainnya, bukan jamunya.
Kelebihan
Obat Herbal – Bebas Racun
Obat-obatan
kimia atau obat farmasi merupakan racun sehingga tidak boleh dikonsumsi secara
sembarang. Namun, ada yang berbeda dari obat herbal. Yaitu, bebas racun. Dengan
demikian, obat herbal sangat aman dikonsumsi oleh siapa pun. Bahkan, obat
herbal dapat dijadikan sebagai peluruh racun di dalam tubuh atau detoksifikasi.
Kelebihan
Obat Herbal – Menghilangkan Akar Penyakit
Umumnya,
obat-obatan kimia hanya bekerja untuk menyembuhkan gejala penyakit. Namun,
tidak demikian dengan obat-obatan herbal. Selain menyembuhkan gejala
penyakitnya, obat-obatan herbal bekerja hingga menghilangkan akar penyakitnya.
Kelebihan
Obat Herbal – Mengandung Banyak Khasiat
Anda
tentu sepakat bahwa obat herbal memiliki banyak, bahkan sangat banyak, khasiat.
Satu obat herbal saja bisa digunakan untuk mengobati lebih dari satu penyakit. Misalnya, jintan hitam atau yang lebih
terkenal dengan sebutan habbatussauda yang dapat menyembuhkan asam urat,
migren, diabetes, hepatitis, bahkan kanker. Contoh lain, bawang putih yang
bersifat antivirus serta mampu menguatkan jantung dan menurunkan kolesterol.
Kandungan
di Dalam Tanaman Herbal
Itulah
beberapa kelebihan obat-obatan herbal dibanding obat-obatan kimia yang rentan
efek samping. Selain memiliki efek samping yang membahayakan, bahkan mematikan,
cara kerja obat-obatan kimia cenderung kurang efektif untuk mengobati penyakit
tertentu.
Berikut
ini kandungan dalam beberapa tanaman herbal yang sering di manfaatkan didalam
tanaman herbal :
Nama tanaman |
Manfaat |
Zat yang terkandung |
Daun Seledri
|
Mengobati tekanan
darah tinggi
|
butilftalida dan
butilidftalida
|
Daun Sirih
|
Mengobati
batuk, antiseptika (membunuh mikroorganisme berbahaya), dan obat
kumur
|
betIephenol,
seskuiterpen, pati, diatase, gula dan zat samak dan kavikol
|
Daun Jambu biji
|
Mengobati diare
|
flavonoid seperti
tanin
|
Daun Kumis kucing
|
Bersifat
memperlancar air seni
|
Saponin, minyak
atsiri, zat samak, lemak dan glucosit orthosiphonin
|
Daun Landep
|
Mengobati rematik
|
saponin, flavonoida,
tanin, garam kalium, dan silikat
|
Batang Kayu manis
|
Mengobati
penyakit batuk dan sesak napas, nyeri lambung perut
kembung, diare, rematik, dan menghangatkan lambung.
|
zat-zat anti
inflamasi (radang sendi)
|
Buah Jeruk
nipis
|
Mengobati
penyakit demam, batuk kronis, kurang darah, menghentikan
kebiasaanmerokok, menghilangkan bau badan, dan memperlancar buang
air kecil.
|
fellandren dan
sitral
|
Buah ketumbar
|
Obat antikembung
|
asam
petroselinat, asam oktadasenat, dan felandren
|
Umbi Kunyit
|
Mengobati diare,
masuk angin, hepatitis, dan kejang-kejang
|
Curcuma,
desmetoksikumin dan bisdesmetoksikurkumin
|
Mengkudu
|
Mengobati
penyakit radang usus, susah buang air kecil, batuk, amandel, difetri, lever,sariawan,
tekanan darah tinggi, dan sembelit
|
Terpenoid, Zat anti
bakteri, Scolopetin Zat anti kanker Xeronine dan Proxeronine
|
Biji Pinang
|
sebagai obat
antelmentika, terutama terhadap cacing pita
|
alkaloid, seperti
arekolin
|
Umbi Gingseng
|
penguat sistem
kekebalan tubuh, membantu menjaga hati, kelenjar adrenal, dan tiroid sehat,
dapat membantu mencegah penyakit mulai dari flu biasa sampai kanker.
|
saponin dan
|
sekian pemaparan tentang dasar obat herbal/alami dari saya, bagi visitor blog mohon komentarnya untuk perbaikan blog saya ya :D.
No comments:
Post a Comment