Labels

Saturday, March 26, 2016

pengenalan bagian bajak singkal

PENDAHULUAN
Latar belakang
Pada awalnya alat dan mesin pertanian masih sederhana dan terbuat dari batu atau kayu kemudian berkembang menjadi bahan logam. Susunan alat ini semula sederhana, kemudian sampai ditemukannya alat mesin pertanian yang komplek. Dengan dikembangkannya pemanfaatan sumber daya alam dengan motor secara langsung mempengaruhi perkembangan dari alat mesin pertanian dan teknologi pertanian (Akhmad, 2012).
Bajak singkal termasuk jenis bajak yang paling tua. Bajak singkal merupakan peralatan pertanian untuk pengolahan tanah yang digandengkan dengan sumber tenaga penggerak/penarik seperti tenaga penarik sapi, kerbau atau traktor pertanian. Bajak singkal berfungsi untuk memotong, membalikkan, memecah tanah serta pembenaman sisa-sisa tanaman kedalam tanah, dan digunakan untuk tahapan kegiatan pengolahan tanah pertama. Bajak singkal dirancang dalam beberapa bentuk untuk tujuan agar diperoleh kesesuaian antara kondisi tanah dengan tujuan pembajakan. Di Indonesia jenis bajak singkal merupakan bajak yang paling umum digunakan oleh petani untuk melakukan pengolahan tanah mereka, dengan menggunakan tenaga ternak sapi atau kerbau, sebagai sumber daya penariknya (Munawar, 2011).
Bajak singkal dirancang dalam beberapa bentuk untuk tujuan agar diperoleh kesesuaian antara kondisi tanah dengan tujuan pembajakan. Di Indonesia jenis bajak singkal merupakan bajak yang paling umum digunakan oleh

petani untuk melakukan pengolahan tanah mereka, dengan menggunakan tenaga ternak sapi atau kerbau, sebagai sumber daya penariknya (Sitohang, 2010).
Bajak singkal secara umum dapat dibedakan menjadi dua golongan yaitu,
bajak singkal satu arah (one way moldboard plow), yaitu jenis bajak singkal dimana pada waktu mengerjakan pengolahan tanah akan melempar dan membalik tanah hanya dalam satu arah. Lemparan atau pembalikan tanahnya biasanya dilakukan ke arah kanan. Bajak singkal dua arah (two way moldboard plow), adalah jenis bajak singkal dimana pada waktu mengerjakan pengolahan tanah, arah pelemparan atau pembalikan tanahnya dapat diatur dua arah yaitu ke kiri maupun ke arah kanan. Jenis bajak ini mempunyai mata bajak yang kedudukannya dirancang untuk dapat diputar ke kanan ataupun ke kiri dengan cepat, sesuai dengan arah pelemparan ataupun pembalikan tanah yang dikehendaki, bagian-bagian bajak singkal yaitu mata bajak atau pisau bajak, daun singkal, pelurus samping, rangka bajak singkal, penggandeng, pengatur kedalaman pengolahan tanah, poros silang (Hermawan, 2005).
Bagian-bagian bajak singkal antara lain (Daywin, 2010):
1.      Mata bajak atau pisau bajak
Bagian bajak singkal yang berfungsi untuk memotong tanah dan mengarahkan lempengan tanah hasil pemotongan ke bagian daun singkal.
2.      Daun singkal
Daun singkal bagian yang menerima lempengan tanah dan membalik serta memecahkan lempengan tanah tersebut.
3.      Pelurus samping
Pelurus samping berfungsi menahan tekanan samping dari lempengan tanah pada bajak singkal dan menjaga kestabilan jalannya bajak singkal sewaktu proses pembajakan.
4.      Rangka bajak singkal
Rangka bajak singkal yang menyatukan bagian-bagian bajak dan penyambung ke sumber penggerak.
5.      Penggandeng
Bagian dari bajak singkal yang menggandengkan bajak dengan traktor pertanian.
6.      Pengatur kedalaman pengolahan tanah
Pengatur kedalaman berbentuk ulir pengatur atau roda pengatur, untuk mengontrol kedalaman hasil pembajakan tanah.
7.      Poros silang
Poros silang berbentuk batang kendali merupakan bagian dari bajak singkal yang berfungsi mengatur daun singkal sehingga dapat mengatur lebar hasil pembajakan dan mengatur arah lemparan tanah pada arah yang berlawanan.
Tujuan
            Tujuan praktikum ini adalah dapat mengoperasikan traktor tangan bajak singkal dengan baik dan benar serta mengetahui tahapan dalam pengoperasian traktor roda dua tangan secara prosedur yang berlaku.     


BAHAN DAN METODE
Alat dan Bahan
Alat
            Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah traktor roda dua, bajak rotary dan alat tulis.

Bahan
            Bahan yang digunakan pada praktikum adalah Traktor Roda Dua (bajak singkal).

Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 27 April 2015 pukul 15.30-17.30 WITA. Di Workshop Mekanisasi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru.

Metode
            Metode yang digunakan pada praktikum ini adalah:
A. Tanpa Gandengan
1.                  Periksa engine dan semua bagian traktor sehingga yakin ada dalam kondisi baik. Pasanglah tuas standar.

2.                  Yakinkan bahwa tuas perseneling dalam posisi netral dan kopling dalam posisi tak tersambung. Kemudian motor dihidupkan dengan cara mengengkol.
3.                  Naikkan putaran motor dengan cara mengatur tuas gas yang biasanya terletak pada stang kemudi kanan.
4.                  Setelah melepas tuas standar, peganglah stang kemudi dengan sedikit menekannya hingga batas pinggang agar diperoleh keseimbangan. Peganglah tuas perseneling pada kecepatan yang diinginkan.
5.                  Dengan satu tangan masih tetap memegang stang kemudi, tangan yang satunya memasang kopling utama sehingga traktor bergerak, segera kedua tangan memegang stang kemudi, dan ikut gerak traktor dengan melangkah.
6.                  Membelokkan arah dapat dilakukan dengan menekan kopling kemudi pada stang kemudi. Bila ingin belok kekanan maka tekanlah kopling kemudi kanan dan bila ingin membelok kekiri maka tekanlah kopling kemudi kiri.
7.                  Untuk gerak mundur, turunkan putaran motor, tarik kopling utama sehingga traktor berhenti, kemudian pasanglah perseneling pada posisi “R”. Pastikan bahwa traktor dapat dihentikan setiap saat pada waktu mundur.
8.                  Untuk menghentikan tarik tuas kopling utama, turunkan gas sehingga dalam putaran rendah, pasang tuas persseneling pada posisi netral.
9.                  Pasang tuas standar dan matikan motor penggerak.


B. Dengan Gandengan
Mengemudi traktor tangan dengan gandengan harus disertai dengan kemampuan memperkirakan posisi roda gandengan, karena operator akan duduk diatas gandengan pada posisi terjauh dari stang kemudi. Pada saat membelok
terhalang operator harus mempergunakan satu tangan untuk mengemudi (sambil menekan kopling pada stang yang dipegang).


















HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan maka diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 1. Traktor roda dua dengan implemennya bajak singkal
No.
Gambar
Keterangan
1.
Text Box: 4Text Box: 3Text Box: 1Text Box: 2
1.    Saringan udara (filter).
2.    Tangki radiator.
3.    Tangki bahan bakar.
4.    Knalpot.
2.
Text Box: 2



Text Box: 3Text Box: 1
1.    Pengencang V-Belt.
2.    Roda gila.
3.    Besi rangka.
3.
Text Box: 4Text Box: 3Text Box: 2Text Box: 1
1.    Pulley yang digerakkan
2.    Pulley penggerak.
3.    Standar.
4.    Sabuk V-Belt.
4.
Text Box: 5Text Box: 4Text Box: 3Text Box: 2Text Box: 1
1.    Stang kemudi.
2.    Tuas gas.
3.    Stang pembantu.
4.    Kopling utama.
5.    Roda.
5.
Text Box: 1
1.      Bajak singkal.


Pembahasan
            Pada praktikum kali ini menggunakan traktor roda dua dengan implemennya bajak singkal. Bajak singkal adalah alat pengolah tanah yang dihubungkan dengan traktor pertanian dan berfungsi memotong dan membalikkan tanah, dimana sudut vertikal bajak menentukan kedalaman pembajakan dan jumlah mata baja serta lebar mata bajak menentukan lebar kerja pembajakan.
                  Cara pengoperasian traktor roda dua (Hand Traktor) bajak singkal  dengan menghidupkan traktor dengan engkol. Mula – mula engkol dipasang pada poros engkol (crank Shaft).  Setelah gas dibesarkan sedikit. Engkol diputar beberapa kali sampai putarannya cukup untuk menghidupakan motor. Sewaktu pemutaran, jangan lupa menrik alat penghilang kompresi (dekompresi level). Jika tidak akan dapat memutar engkol motor.
                  Setelah motor dihidupkan periksalah apakah gigi / porsneling sudah netral dan kopling, jika tidak mungkin saja dapat menimbulkan kecelakaan. Disamping itu pada traktor terdapat alat yang dapat mengatur kecepatan rendah atau tinggi. Alat ini digunakan untuk menambah atau mengurangi kecepatan lajunya traktor dan juga untuk putaran garu/ cangkul putar. Membelokkan traktor sewaktu bekerja dilakukan dengan menggunakan steering clutch/ kopling pembelok kiri dan kanan. Sewaktu membelok jangan lupa menurunkan gas dan mengangkat sedikit bagian belakang traktor agar pembelokannya lebih mudah dilaksanakan. Hal ini perlu dilakukan terutama kalau bekerja ditanah yang lembek dan basah. Jika tidak ada kemungkinan traktor terbenam. Tekanlah kopling pembelok kiri bila hendak membelok kekiri dan tekanlah kopling kekanan kalau hendak membelok kekanan.
                Traktor harus dapat jalan lurus ke muka selama operasi. Kalau traktor jalan berbelok – belok. Maka akan menyulitkan pekerjaan selanjutnya dan memungkinkan traktor terbenam terutama jika tanahnya basah atau lembek. Ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk membuat traktor dapat berjalan lurus kedepan yaitu :
a.      operator harus memandang lurus kedepan.
b.     Peganglah pegangan traktor dengan tangan lentur dan tidak kaku.
c.      Jika traktor membelok ke kiri atau kekanan, tekanlah segera kopling  pembelok kanan atau kiri.
d.   Kalau menggunakan ban karet usahakanlah agar tekanan angin ban kiri dan kanan sama.
                  Memundurkan traktor dengan kopling dalam posisi OFF setelah itu masukkan gigi ke gigi mundur R, kemudian lepaskan kopling pelan pelan dan gas jangan terlalu besar. Kalau kopling dilepaskan sekaligus maka kecelakan mungkin akan terjadi. Traktor dapat dihentikan cukup dengan menarik tongkat kopling kebelakang. Yaitu ke posisi “OFF”. Kalau dalam posisi “OFF” traktor belum berhenti , berarti penyetelan kopling tidak baik atau piringannya sudah aus. Setelah traktor berhenti, segera netralkan gigi kembali dan turunkan gas.
Standar operasional traktor roda dua yang pertama adalah memeriksa bahan bakarnya sebelum digunakan supaya pada saat digunakan tidak kehabisan bahan bakar. Lalu kita harus memeriksa air kalburatornya apakah ada atau tidak ada supaya keadaan mesin tetap dingin pada saat digunakan/ tidak terlalu panas. Sebelum dinyalakan mesin traktor, gasnya harus kita stabilkan terlebih dahulu agar pada saat menyala traktor tidak berjalan sendiri lalu kita naikkan cooknya. Hal lain yang harus diperhatikan adalah penempatan posisi kepala pada sebelah kiri dengan tujuan pada saat kita memutar engkol tidak terkena kepala kita apabila terlepas dari tangan.  Setelah semuanya diperiksa maka barulah kita nyalakan mesin traktor dengan memutar poros engkolnya sampai mesinnya menyala.




KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
            Berdasarkan pembahasan di atas maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1.        Traktor yang digunakan dalam praktikum adalah traktor roda dua dengan implemennya baja singkal.
2.        Bagian bagian utama traktor roda dua adalah tenaga penggerak motor (mesin), kerangka dan transmisi (penerus daya) dan tuas kendali (kontrol).
3.        Bagian-bagian penting dalam traktor tangan adalah pulley penggerak, pulley yang digerakkan, van belt, roda sangkar, kenalpot, tangki bahan bakar, kabolator, tuas kopling utama dan kopling sekunder.
4.        Traktor yang menggunakan motor diesel dihidupkan dengan engkol. Mula – mula engkol dipasang pada poros engkol (crank Shaft). Setelah gas dibesarkan sedikit. Engkol diputar beberapa kali sampai putarannya cukup untuk menghidupakan motor.
5.        Traktor harus dapat jalan lurus ke muka selama operasi. Kalau traktor jaln berbelok – belok. Maka akan menyulitkan pekerjaan selanjutnya dan memungkinkan traktor terbenam terutama jika tanahnya basah atau lembek.
6.        SOP (Standar Opersional) adalah pemeriksaan bagian-bagian traktor roda dua sebelum di operasikan.



Saran

Saran dari praktikum ini adalah saat penjelasan tentang bagian-bagian traktor hendaknya lebih diperjelas lagi agar praktikan dapat benar-benar memahami dan mengetahui nama beserta fungsinya.



DAFTAR PUSTAKA
 
Akhmad, 2012. Bajak Singkal. Institut Pertanian Bogor. LTAS Mekanisasi dan Teknologi Hasil Pertanian. Departemen Mekanisasi Pertanian. Bogor.

Daywin, 2010. Mesin-Mesin Budidaya           Pertanian di Lahan Kering. Graha Ilmu. Jakarta.

Hermawan, W, 2005. Kinerja Mesin-Mesin Pengolahan Tanah Untuk Penyiapan Penanaman di Lahan Kering. Departemen Teknik pertanian. IPB. Bogor.

Munawar, 2011. Pengolahan Tanah Dengan Traktor. Penerbit IPB Press. Bogor.

Sitohang, 2010. Alat dan Mesin Pertanian Bajak Singkal. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta.