Tidak dapat dipungkiri dizaman yang serba moderen saat ini semua orang
menginginkan yang serba instan dan serba mudah, mulai dari pekerjaan hingga
makanan. Namun perlu anda ketahui, tidak semua yang bersifat instan itu baik
apalagi makanan instan. Umumnya banyak masyarakat yang mengkonsumsi makanan
yang serba instant dengan alasan tahan lama apabila disimpan dan mudah diolah
bahkan bisa langsung dikonsumsi. Akan tetapi dibalik semua kelebihannya,
ternyata makanan instan juga memberikan dampak buruk terhadap kesehatan,
terutama yang menggunakan bahan pengawet. Tentunya ada beberapa bahan pengawet
yang menjadi pemicu penyakit berbahaya seperti kanker hingga menyebabkan
kematian.
Berikut adalah beberapa jenis bahan pengawet makanan yang umum digunakan untuk makanan instan :
1. Asam Benzoat
Bahan pengawet buatan yang paling sering dipakai adalah asam benzoat. Asam
benzoat berfungsi untuk mengendalikan pertumbuhan jamur dan bakteri. Penggunaan
asam benzoat dengan kadar lebih dari 250 ppm dapat memberikan efek samping
berupa alergi. Adapun pada konsentrasi tinggi dapat mengakibatkan iritasi pada
lambung dan saluran pencernaan.
2. Kalsium Benzoat
Bahan pengawet ini dapat menghambat pertumbuhan bakteri penghasil toksin
(racun), bakteri spora, dan bakteri bukan pembusuk. Senyawa ini dapat
memengaruhi rasa. Bahan makanan atau minuman yang diberi benzoat dapat
memberikan kesan aroma fenol, yaitu seperti aroma obat cair. Kalsium benzoat
digunakan untuk mengawetkan minuman ringan, minuman anggur, saus sari buah,
sirop, dan ikan asin. Bahan ini bisa menyebabkan dampak negatif pada penderita
asma dan bagi orang yang peka terhadap aspirin. Kalsium benzoat bisa memicu
terjadinya serangan asma.
3. Sulfur Dioksida (SO2)
Bahan pengawet ini juga banyak ditambahkan pada sari buah, buah kering,
kacang kering, sirop, dan acar. Meskipun bermanfaat, penambahan bahan pengawet
tersebut berisiko menyebabkan perlukaan lambung, mempercepat serangan asma,
mutasi genetik, kanker, dan alergi.
4. Kalium Nitrit
Kalium nitrit berwarna putih atau kuning dan kelarutannya tinggi dalam air.
Bahan ini dapat menghambat pertumbuhan bakteri pada daging dan ikan dalam waktu
yang singkat. Kalium nitrit sering digunakan pada daging yang telah dilayukan untuk
mempertahankan warna merah agar tampak selalu segar, semisal daging kornet.
Penggunaan yang berlebihan, bisa menyebabkan keracunan. Selain memengaruhi
kemampuan sel darah membawa oksigen ke berbagai organ tubuh, juga menyebabkan
kesulitan bernapas, sakit kepala, anemia, radang ginjal, dan muntah-muntah.
5. Kalsium Propionat/Natrium Propionat
Keduanya termasuk dalam golongan asam propionat, sering digunakan untuk
mencegah tumbuhnya jamur atau kapang. Bahan pengawet ini biasanya digunakan
untuk produk roti dan tepung. Penggunaan yang berlebihan bisa menyebabkan
migren, kelelahan, dan kesulitan tidur.
6. Natrium Metasulfat
Sama dengan kalsium dan natrium propionat, natrium metasulfat juga sering
digunakan pada produk roti dan tepung. Bahan pengawet ini diduga bisa
menyebabkan alergi pada kulit.
7. Asam Sorbat
Beberapa produk beraroma jeruk, berbahan keju, salad, buah, dan produk
minuman kerap ditambahkan asam sorbat. Meskipun aman dalam konsentrasi tinggi,
asam ini bisa membuat perlukaan di kulit.
semoga postingan saya kali ini bermanfaat dan jangan lupa bantu share juga ya :D ....
No comments:
Post a Comment