PENDAHULUAN
Latar Belakang
Penanaman bakteri atau
biasa disebut juga Pemurnian adalah pekerjaan memindahkan bakteri dari medium
yang lama ke medium yang baru dengan tingkat ketelitian yang sangat tinggi.
Untuk melakukan penanaman bakteri (inokulasi) terlebih dahulu diusakan agar
semua alat yang ada dalam hubungannya dengan medium agar tetap steril, hal ini
agar menghindari terjadinya kontaminasi (Dwijoseputro, 1998).
Isolasi bakteri adalah
suatu kegiatan memisahkan bakteri dari lingkungannya di alam. Inokulasi bakteri
merupakan kegiatan menumbuhkan bakteri sebagai kultur murni dalam media buatan
yaitu media TSA dan media Zobell 2216E. Sedangkan purifikasi yaitu permurnian
bakteri kultur yang telah diisolasi (Schlegel, 1994).
Teknik
Pemurnian
Ada beberapa metode yang digunakan untuk
mengisolasi biakan murni mikroorganisme yaitu :
Metode
gores
Teknik ini lebih
menguntungkan jika ditinjau dari sudut ekonomi dan waktu, tetapi memerlukan
ketrampilan-ketrampilan yang diperoleh dengan latihan. Penggoresan yang
sempurna akan menghasilkan koloni yang terpisah. Inokulum digoreskan di permukaan
media agar nutrien dalam cawaan petri dengan jarum pindah (lup inokulasi). Di
antara garis-garis goresan akan terdapat sel-sel yang cukup terpisah sehingga
dapat tumbuh menjadi koloni (Winarni, 1997). Cara penggarisan dilakukan pada
medium pembiakan padat bentuk lempeng. Bila dilakukan dengan baik teknik inilah
yang paling praktis. Dalam pengerjaannya terkadang berbeda pada masing-masing
laboratorium tapi tujuannya sama yaitu untuk membuat goresan sebanyak mungkin
pada lempeng medium pembiakan.
Ada beberapa teknik dalam metode goresan,
yakni :
a. Goresan
T
b.
Goresan kuadranc.
c.
Goresan Radiand.
d. Goresan
Sinambung
Metode
tebar
Setetes inokolum diletakan
dalam sebuah medium agar nutrien dalam cawan petridish dan dengan menggunakan
batang kaca yang bengkok dan steril. Inokulasi itu disebarkan dalam medium
batang yang sama dapat digunakan dapat menginokulasikan pinggan kedua untuk dapat
menjamin penyebaran bakteri yang merata dengan baik. Pada beberapa pinggan akan
muncul koloni koloni yang terpisah-pisah (Winarni, 1997).
Metode
tuang
Isolasi menggunakan media
cair dengan cara pengenceran. Dasar melakukan pengenceran adalah penurunan
jumlah mikroorganisme sehingga pada suatu saat hanyaditemukan satu sel di dalam
tabung (Winarni, 1997).
Metode
tusuk
Metode tusuk yaitu dengan
dengan cara meneteskan atau menusukan ujung jarumose yang didalamnya terdapat
inokolum, kemudian dimasukkan ke dalam media (Winarni,1997).
Tujuan
Tujuan
praktikum ini adalah untuk mendap]atkan biakan murni dari bakteri dn jamur yng
sudh di isolasi.
BAHAN DAN METODE
Alat dan Bahan
Alat
Adapun Alat
yang digunakan pada praktikum kali ini adalah lampu bunsen, jarum ose, beker glass dan
jarum ent.
Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah Medium kultur
PDA dan NA,
alkohol , Clingwarp dan Bakteri dan jamur yang akan di biakan.
Waktu dan Tempat
Laporan ini
disusun berdasarkan praktikum yang dilaksanakan hari Senin, 24 November 2014 dari jam 11.00-Selesai Wita.
Bertempat di Laboratorium
Fitopatologi Fakultas Pertanian
Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru.
Prosedur Kerja
1.
Menyiapkan alat dan bahan
2.
Semprot tangan dengan alkohol agar steril kemudian buka
cawan petri yang berisi patogen, lalu panaskan bibir cawan.
3.
Ambil salah satu koloni patogen yang ingin dimurnikan
menggunakan jarum os untuk bakteri dan jarum ent untuk cendawan.
4.
Letakan koloni kedalam media yang baru
5.
Panaskan kembali bibir cawan petri, kemudian tutup dengan
cling wrap.
6.
Setelah beberapa hari, amati koloni yang tumbuh
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan,
maka diperoleh hasil sebagai berikut.
No
|
Gambar
|
Keterangan
|
1.
|
|
Isolat Jamur yang sudah dimurnikan
|
2.
|
|
Isolat Bakteri
yang sudah dimurnikan
|
Pembahasan
Pada
praktikum kali ini mengenai pemurnian bakteri dan
jamur menggunakan isolat jamur penyebab JAP dan isolat bakteri penyebab
antraknosa.
Pada
praktikum ini, praktikan melakukan Pemurnian dengan menggunakan teknik gores dimana
teknik penggoresan ini lebih menguntungkan jika ditinjau dari sudut
ekonomi dan waktu, tetapi memerlukan keterampilan-keterampilan yang diperoleh
dengan latihan. Penggoresan yang sempurna akan menghasilkan koloni yang
terpisah. Inokulum digoreskan di permukaan media agar dalam cawan petri dengan
jarum ent untuk cendawan dan jarum ose untuk bakteri.
Di antara garis-garis goresan akan terdapat sel-sel yang cukup terpisah
sehingga dapat tumbuh menjadi koloni.
Cara penggarisan dilakukan pada medium
pembiakan padat bentuk lempeng yaitu PDA untukk jamur
dan NA untu bakteri. Bila dilakukan dengan baik teknik
inilah yang paling praktis. Dalam pengerjaannya terkadang berbeda pada
masing-masing laboratorium tapi tujuannya sama yaitu untuk membuat goresan
sebanyak mungkin pada lempeng medium pembiakan. Ada beberapa teknik dalam
metode goresan, yakni : Goresan T, Goresan kuadran c, Goresan Radiand, Goresan
Sinambung.
Setelah
beberapa hari maka akan terlihat biakan hasil pemurnian bakteri pada NA dan
jamur pada PDA akan tumbuh dan membentuk koloni.
KESIMPULAN
Berdasarkan
praktikum yang telah dilaksanakan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1.
Pemurnian adalah kegiatan
memindahkan bakteri dari medium yang lama ke medium yang baru.
2.
Macam-macam metode dalam pemurnian
yaitu dengan metode gores, tebar, tusuk dan tuang.
3.
metode gores lebih menguntungkan
dari segi bahan dan waktu, Tetapi memerlukan ketelitian yang lebih.
DAFTAR
PUSTAKA
Dwidjoseputro,
D. 1998. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Djambatan : Malang.
Schlegel,
1994. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Universitas Indonesia Press. Jakarta.
Winarni,
D. 1997. Diktat Teknik Fermentasi. Program Studi D3 Teknik Kimia FTI-ITS
:Surabaya.
No comments:
Post a Comment