Labels

Friday, May 4, 2018

LAPORAN PRAKTIKUM UJI GRAM BAKTERI

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Penanaman bakteri atau biasa disebut juga Pemurnian adalah pekerjaan memindahkan bakteri dari medium yang lama ke medium yang baru dengan tingkat ketelitian yang sangat tinggi. Untuk melakukan penanaman bakteri (inokulasi) terlebih dahulu diusakan agar semua alat yang ada dalam hubungannya dengan medium agar tetap steril, hal ini agar menghindari terjadinya kontaminasi (Dwijoseputro, 1998).
Isolasi bakteri adalah suatu kegiatan memisahkan bakteri dari lingkungannya di alam. Inokulasi bakteri merupakan kegiatan menumbuhkan bakteri sebagai kultur murni dalam media buatan yaitu media TSA dan media Zobell 2216E. Sedangkan purifikasi yaitu permurnian bakteri kultur yang telah diisolasi (Schlegel, 1994).
Teknik Pemurnian
Ada beberapa metode yang digunakan untuk mengisolasi biakan murni mikroorganisme yaitu :
Metode gores
Teknik ini lebih menguntungkan jika ditinjau dari sudut ekonomi dan waktu, tetapi memerlukan ketrampilan-ketrampilan yang diperoleh dengan latihan. Penggoresan yang sempurna akan menghasilkan koloni yang terpisah. Inokulum digoreskan di permukaan media agar nutrien dalam cawaan petri dengan jarum pindah (lup inokulasi). Di antara garis-garis goresan akan terdapat sel-sel yang cukup terpisah sehingga dapat tumbuh menjadi koloni (Winarni, 1997). Cara penggarisan dilakukan pada medium pembiakan padat bentuk lempeng. Bila dilakukan dengan baik teknik inilah yang paling praktis. Dalam pengerjaannya terkadang berbeda pada masing-masing laboratorium tapi tujuannya sama yaitu untuk membuat goresan sebanyak mungkin pada lempeng medium pembiakan.
Ada beberapa teknik dalam metode goresan, yakni :
a.       Goresan T
b.      Goresan kuadranc.
c.       Goresan Radiand.
d.      Goresan Sinambung
Metode tebar
Setetes inokolum diletakan dalam sebuah medium agar nutrien dalam cawan petridish dan dengan menggunakan batang kaca yang bengkok dan steril. Inokulasi itu disebarkan dalam medium batang yang sama dapat digunakan dapat menginokulasikan pinggan kedua untuk dapat menjamin penyebaran bakteri yang merata dengan baik. Pada beberapa pinggan akan muncul koloni koloni yang terpisah-pisah (Winarni, 1997).
Metode tuang
Isolasi menggunakan media cair dengan cara pengenceran. Dasar melakukan pengenceran adalah penurunan jumlah mikroorganisme sehingga pada suatu saat hanyaditemukan satu sel di dalam tabung (Winarni, 1997).


Metode tusuk
Metode tusuk yaitu dengan dengan cara meneteskan atau menusukan ujung jarumose yang didalamnya terdapat inokolum, kemudian dimasukkan ke dalam media (Winarni,1997).
Tujuan
Tujuan praktikum ini adalah untuk mendap]atkan biakan murni dari bakteri dn jamur yng sudh di isolasi.


BAHAN DAN METODE
Alat dan Bahan
Alat
            Adapun Alat yang digunakan pada praktikum kali ini adalah lampu bunsen, jarum ose, beker glass dan jarum ent.

Bahan
            Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah Medium kultur PDA dan NA, alkohol , Clingwarp dan Bakteri dan jamur yang akan di biakan.
Waktu dan Tempat
            Laporan ini disusun berdasarkan praktikum yang dilaksanakan hari Senin, 24 November 2014 dari jam 11.00-Selesai Wita. Bertempat di Laboratorium Fitopatologi Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru.
Prosedur Kerja
1.      Menyiapkan alat dan bahan
2.      Semprot tangan dengan alkohol agar steril kemudian buka cawan petri yang berisi patogen, lalu panaskan bibir cawan.
3.      Ambil salah satu koloni patogen yang ingin dimurnikan menggunakan jarum os untuk bakteri dan jarum ent untuk cendawan.
4.      Letakan koloni kedalam media yang baru
5.      Panaskan kembali bibir cawan petri, kemudian tutup dengan cling wrap.
6.      Setelah beberapa hari, amati koloni yang tumbuh







HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
            Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan, maka diperoleh hasil sebagai berikut.
No
Gambar
Keterangan
1.

Isolat Jamur yang sudah dimurnikan
2.

Isolat Bakteri yang sudah dimurnikan


Pembahasan
Pada praktikum kali ini mengenai pemurnian bakteri dan jamur menggunakan isolat jamur penyebab JAP dan isolat bakteri penyebab antraknosa.
Pada praktikum ini, praktikan melakukan Pemurnian  dengan menggunakan teknik gores dimana teknik penggoresan ini lebih menguntungkan jika ditinjau dari sudut ekonomi dan waktu, tetapi memerlukan keterampilan-keterampilan yang diperoleh dengan latihan. Penggoresan yang sempurna akan menghasilkan koloni yang terpisah. Inokulum digoreskan di permukaan media agar dalam cawan petri dengan jarum ent untuk cendawan dan jarum ose untuk bakteri. Di antara garis-garis goresan akan terdapat sel-sel yang cukup terpisah sehingga dapat tumbuh menjadi koloni.
 Cara penggarisan dilakukan pada medium pembiakan padat bentuk lempeng yaitu PDA untukk jamur dan NA untu bakteri. Bila dilakukan dengan baik teknik inilah yang paling praktis. Dalam pengerjaannya terkadang berbeda pada masing-masing laboratorium tapi tujuannya sama yaitu untuk membuat goresan sebanyak mungkin pada lempeng medium pembiakan. Ada beberapa teknik dalam metode goresan, yakni : Goresan T, Goresan kuadran c, Goresan Radiand, Goresan Sinambung.
Setelah beberapa hari maka akan terlihat biakan hasil pemurnian bakteri pada NA dan jamur pada PDA akan tumbuh dan membentuk koloni.




KESIMPULAN
            Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1.      Pemurnian adalah kegiatan memindahkan bakteri dari medium yang lama ke medium yang baru.
2.      Macam-macam metode dalam pemurnian yaitu dengan metode gores, tebar, tusuk dan tuang.
3.      metode gores lebih menguntungkan dari segi bahan dan waktu, Tetapi memerlukan ketelitian yang lebih.







DAFTAR PUSTAKA
Dwidjoseputro, D. 1998. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Djambatan : Malang.

Schlegel, 1994. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Universitas Indonesia Press. Jakarta.


Winarni, D. 1997. Diktat Teknik Fermentasi. Program Studi D3 Teknik Kimia FTI-ITS :Surabaya.

No comments:

Post a Comment